Kamis, 01 Maret 2012

I still remember you, Honey Bee..



Tiba2 setelah nemu barang ini di kardus, setelah pindahan, jadi agak sedikit galau. Cangkir imut ini punya riwayat tersendiri, dia adalah hadiah ulang tahunku yang ke-17. Bukan masalah ultahnya yang bikin barang ini istimewa, tapi orang yang memberikannya untukku.
Honey Bee, ya, aku sering memanggilnya begitu. Walau panggilan itu hanya aku sendiri yang tau, sedangkan orang yang aku maksudkan, sepertinya tidak tau aku punya panggilan khusus buat dia. Tapi kadang kalo lagi sok romantis2an, aku kerap memanggilnya dengan "Hunny". Aku memanggilnya Honey Bee karena sikapnya yang selalu manis padaku, dan juga dia sangat suka segala sesuatu berbentuk lebah.
Honey Bee adalah teman sekolahku, sejak SMP kami sudah berteman. Tapi waktu itu kami belum terlalu akrab. Baru, setelah menginjak SMA, tepatnya setelah kelas 2, kami jadi akrab. Entah bagaimana awalnya, kami bisa dekat. Selalu tiap pulang sekolah, Bee mengantarku pulang. Bukan hanya itu, tiap ada acra keluar, aku juga selalu nebeng motornya.
Waktu itu banyak yang mengira kami pacaran, tapi kami selalu menyanggahnya. Kami hanya berteman, itu saja.
Pernyataan itulah yang selalu aku bawa sampe kami lulus SMA. Aku hanya menganggapnya sahabat, sahabat yang sangat baik. Tapi lambat laun aku mulai ragu, apakah aku hanya mengangggapnya sebagai sahabat aja. Saat kuliah, kami berbeda kota. Bee melanjutkan kuliahnya di Semarang. Dan saat itulah aku jadi sering merindukannya. Ada yang hilang dari diriku.
Aku mencoba menerka2, apakah Bee juga punya perasaan yang sama. Sampe aku melihat lagi cangkir popo yang ada di foto itu. Aku menjadi cemas. Pikiranku mencari jawaban yang sampe sekarang belum juga aku temukan. Aku cemas, jangan2 sejak dulu Bee suka padaku?? Apakah aku sudah terlambat menyadariya?? Ato tanda cinta di cangkir itu hanya tanda persahabatan saja??
Aku tidak berani menanyakannya ke, Bee. Aku takut malah akan kehilangan dia, jika ternyata dia tidak punya perasaan suka padaku sebagai pacar.
Waktu awal2 kuliah, Bee masih sering pulang ke Solo, dan pasti kami dolan bareng. Dan entah benar ato hanya perasaanku saja, sikapnya menjadi sedikit berbeda. Lebih manja. Dia juga lebih sering telepon, hanya mengabarkan hal2 sepele.
Sebenarnya selain cangkir popo, Bee sering memberiku hadiah lain.
Contohnya, boneka teddy bear yang disimpannya di tas sekolah, dan diberikan padaku sewaktu pulang. Entahlah, aku tidak bisa mengartikannya.
Sampe sekarang aku masih ingin mendapat jawabannya, walaupun akhirnya nanti kami tidak bisa bersama sebagai sepasang kekasih. Tapi entah kapan aku akan mendapat jawabannya. Aku tidak punya cukup keberanian untuk menanyakannya, sedangkan hubungan kami sudah jauh sekarang, entah karena apa. Kami seperti dua orang yang tidak saling mengenal. Namun biar bagaimanapun, aku masih mengingatnya, dan selalu akan begitu.
He will always be my Honey Bee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar