Jumat, 21 September 2012

Sajak Kepada Malam

Malam adalah cara Tuhan menyeimbangkan alam

Mengajar untuk melihat gelap setelah terang

Menyaksikan terang dibalik kegelapan

Malam membuat mereka yang sepi menjadi berani bernyanyi

Dedaunan yang bercanda dengan berisik

Angin yang menyapa menggelitik

Dan jangkrik yang ribut mengerik

Malam adalah dekapan hangat untuk jiwa yang resah

Namun juga kesejukan bagi karya yang tumbuh dari rasa

Para pujangga memujanya

Seperti aku juga memujamu wahai malam

Kusandarkan kerinduan di bahumu setiap kali kau datang

Kau membiarkanku bermain dengan setiap melodi yang menciptakan kenangan

Aku menyukaimu, karena kau selalu tak lupa membawa mimpi-mimpiku

Selalu hadir tepat waktu

Tak pernah marah walau aku sering terlelap, dan kau menyerahkanku pada pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar