Rabu, 18 Januari 2017

#Hari 1 Jelaskan Bagaimana Tipe Kekasih yang Kamu Dambakan

(Disclaimer : Tulisan ini diikutkan dalam event #KampusFiksi 10 Days Writting Challenge dan syarat aroma curhat)

Membahas tentang tipe kekasih idaman itu membuat saya teringat masa lalu, ketika masih berseragam putih biru. Saat itu saya sedang getol-getolnya menulis di buku harian, salah satunya ya tentang tipe kekasih idaman. Sungguh, saya ini visioner. Padahal saya baru boleh berpacaran saat sudah punya KTP.

Walau banyak yang berubah tentang kriteria lelaki yang saya inginkan untuk menjadi kekasih, tetapi dalam beberapa poin masih sama saja. Kesampingkan tentang harus seiman, harus beda jenis kelamin, good looking dan kaya mau kerja keras, karena itu prinsipil. Kita bahas poin yang lain saja :

1. Sense of Humor
Nggak harus seorang pelawak juga sih ya, karena buktinya saya nggak bisa cinta sama Tukul Arwana atau Bopak, tetapi saya ngefans habis sama GilBas, stand up comedian keriwil yang andai dia di dekat saya rasanya pengin unyel-unyel aja gitu. Semua lebih ke arah bisa saling memahami guyonan masing-masing, gaya bercandaan yang satu frekuensi. Saya pernah jatuh cinta sama seseorang yang guyonannya jayus kata orang, tapi saya ketawa-ketawa aja sama dia. Oh, ini yang salah saya sih kayaknya ya. Oke, lanjut aja kalau gitu.

2. Pelukable
Bukan, bukan artinya saya mesum penginnya peluk-pelukan melulu ya ehe ehe ehe. Tapi saya suka seseorang yang enak buat cuddling. Saya memang pernah naksir sama orang yang kerempeng, tapi perbandingannya 1:10. Ya, orang gendut lebih menarik buat saya. Selain karena enak dipeluk, mereka juga nggak ribet soal makanan. Secara, saya yang Taurus ini suka sekali makan dan paling gemas sama orang yang mengomentari menu dan porsi makanan saya.

3. Fleksibel
Apakah saya mengidamkan seorang kontorsionis sebagai kekasih? Nggaklah. Saya agak ngeri malahan kalau lihat kekasih saya badannya bisa meliuk-liuk gitu. Maksudnya adalah seorang yang nggak ribet. Berprinsip tapi nggak suka memaksakan prinsipnya. Intinya bisa diajak diskusi. Tentang apa saja.

Masih ada lagi yang lain sih, cuman kalau dibeberin semua nanti jadi nggak seru. Kalau pengin tahu lebih banyak, bukankah lebih baik kalau saling kenal secara pribadi saja? *digetok mamase

Tidak ada komentar:

Posting Komentar