Jumat, 10 Maret 2023

Kembali Kuat dan Bangkit Bersama JNE

Ketika virus covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, tidak ada yang menyangka bahwa virus yang gejalanya hampir mirip dengan influenza biasa tersebut akan menjadi wabah yang menyerang seluruh dunia. 

Tidak ada yang kebal dengan virus yang cepat sekali bermutasi tersebut, termasuk Indonesia. Masih teringat jelas ketika muncul dua kasus positif corona pertama  di Indonesia pada tanggal 14 Juni 2020 lalu, hingga akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Orang-orang yang biasanya bisa berkumpul akhirnya harus menjaga jarak dan membatasi pertemuan. Bukan hanya masyarakat pada umumnya, para pelaku usaha pun juga merasakan dampak saat pandemi melanda. Rumah makan yang biasanya ramai menjadi sepi, tempat wisata semakin jarang dikunjungi wisatawan masih banyak lagi.

Tetap Kuat Bersama JNE

Pandemi COVID-19 telah mendorong perubahan perilaku di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal berbisnis, khususnya bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia. Setidaknya ada lima kebiasaan baru yang tercipta kala pandemi yang menyangkut UMKM:

1. Peningkatan Penggunaan Teknologi

Dalam menghadapi pandemi, UMKM harus mulai meninggalkan sistem konvensional. Mau tidak mau, mereka harus bisa beralih ke model bisnis yang berbasis online dan digital. Tentunya hal ini bukan sesuatu yang mudah, sebab akan ada penyesuaian lainnya ketika menjalankan bisnis ini, misalnya masalah pengemasan, pengiriman dan lain sebagainya. 

Banyak UMKM yang mulai menggunakan teknologi seperti situs web, media sosial, dan aplikasi mobile untuk berjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Sedikit banyak, para pelaku usaha yang mulai menjalankan bisnis dengan sistem digital bisa mulai bangkit dari keterpurukan.

2. Peluang Kerjasama

Pandemi juga mendorong terciptanya kerjasama antar UMKM untuk mempertahankan bisnis mereka dan mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi. UMKM dapat bekerja sama dalam hal produksi, promosi, dan pengiriman produk.

3. Fokus pada Produk Lokal

Kebijakan pembatasan perjalanan dan impor barang dari luar negeri telah mendorong masyarakat untuk lebih fokus pada produk lokal. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk mereka.

4. Perhatian pada Kebersihan dan Kesehatan

Pandemi telah menumbuhkan kesadaran yang lebih besar tentang kebersihan dan kesehatan. Hal ini mendorong UMKM untuk memperhatikan standar kebersihan yang lebih tinggi dalam produksi dan pengiriman produk mereka. Beberapa UMKM bahkan menyediakan produk-produk khusus seperti masker dan hand sanitizer untuk menjawab kebutuhan konsumen.

5. Adopsi Sistem Pengiriman

Pandemi telah mendorong UMKM untuk mengadopsi sistem pengiriman produk ke rumah pelanggan sebagai alternatif dari penjualan langsung. Hal ini memungkinkan UMKM untuk tetap menjalankan bisnis mereka tanpa harus membuka toko fisik.

Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian dari JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) guna memberikan bantuan pengiriman kepada para pelaku usaha. Perusahaan jasa ekspedisi yang sudah berusia 32 tahun ini mengajak masyarakat dan UMKM untuk bangkit bersama dan kembali menjadi kuat untuk bisa maju. 

Bentuk Dukungan JNE Kepada UMKM

JNE merupakan salah satu perusahaan jasa pengiriman yang peduli dengan kebangkitan UMKM, terutama di masa pasca-pandemi. Beberapa bentuk dukungan yang diberikan JNE kepada UMKM antara lain:

1. JNE E-commerce Solution

JNE E-commerce Solution adalah layanan pengiriman yang disediakan JNE khusus untuk UMKM yang menjual produk melalui platform e-commerce. Layanan ini membantu UMKM untuk mengirimkan produk dengan mudah dan cepat ke seluruh pelosok Indonesia. Selain itu, JNE E-commerce Solution juga memberikan solusi untuk kebutuhan logistik UMKM, seperti packing, pengambilan, dan pengiriman barang.

2. JNE Shipping Point

JNE juga menyediakan layanan JNE Shipping Point yang memudahkan UMKM dalam melakukan pengiriman barang. UMKM dapat menitipkan barang yang akan dikirimkan ke JNE Shipping Point terdekat, dan JNE akan mengurus proses pengiriman ke alamat tujuan.

3. JNE Jtracing

JNE Jtracing adalah layanan pelacakan barang yang memudahkan UMKM dalam memantau status pengiriman barang. UMKM dapat memantau status pengiriman barang secara real-time dan mengetahui lokasi barang saat ini berada.

4. JNE Go-Send

JNE Go-Send adalah layanan pengiriman barang yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Layanan ini cocok untuk UMKM yang ingin mengirimkan barang ke daerah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

5. JNE Cash on Delivery

JNE juga menyediakan layanan Cash on Delivery (COD) yang memungkinkan pembeli untuk membayar barang yang dibeli saat barang tersebut diantar ke rumahnya. Layanan ini membantu UMKM untuk meningkatkan kepercayaan pembeli dan mempermudah proses transaksi.

Dengan adanya dukungan dari JNE, diharapkan UMKM dapat lebih mudah dan cepat dalam mengirimkan produk ke pelanggan mereka, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis UMKM.

Kontribusi Nyata JNE Untuk Lingkungan

Bukan hanya untuk UMKM, JNE pun juga memberikan perhatian khusus kepada lingkungan sosial masyarakat pada umumnya. Beberapa program JNE yang berbasis lingkungan dan sosial adalah:

1. Program Peduli Lingkungan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. JNE melakukan program ini dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tas belanja yang ramah lingkungan.

2. Program Pelatihan Kewirausahaan

JNE juga memiliki program pelatihan kewirausahaan untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha mereka. Program ini dilakukan dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM.

3. Program Donasi untuk Korban Bencana Alam

JNE melakukan program donasi untuk membantu korban bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya kepada masyarakat yang terdampak bencana.

4. Program Pemberdayaan Perempuan

Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kewirausahaan. JNE melakukan program ini dengan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi perempuan dalam memulai dan mengembangkan usaha.

5. Program Green Warehouse

Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasional JNE. JNE melakukan program ini dengan cara mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi limbah, dan memperbaiki sistem manajemen lingkungan di gudang-gudang mereka.

Pandemi mungkin sempat menggempur dari berbagai sisi. Namun, kerjasama dan gotong royong akan memberikan kekuatan untuk kembali bangkit. Bersama JNE semua pihak dapat kembali menjalin silaturahmi dan kembali menapaki langkah untuk meraih impian di dunia yang baru. 


#JNE32tahun, #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness