Selasa, 29 Mei 2012

Apeeeuuu Beudh


Kemarin sempat buka2 file, dan aku nemuin file2 yang apeeeuuuu beudh.
Random deh pokoknya. Aku gak nyangka aku bisa gombal kaya gini, xixixixi.
Niech, aku bagi sedikit dari isi file-ku, siapa tau ada yang mau pake buat ngerayu :D
Tapi tetep, resiko tanggung sendiri yaaaa..

-Bang, kamu pernah punya cita2 jualan sate ya?? Habisnya kalo liat kamu deket sama cewek lain, hatiku rasanya kaya ditusuk2..

-Bang, kamu punya mobil nggak?? Gak punya ya?? Gak apa2,yang penting kamu punya hati aku..

-Bang, kamu tau nggak bedanya air kelapa ijo sama kamu?? Kalo air kelapa ijo buat netralin racun, kalo kamu netralin rasa kangen aku.

-Bang, kamu tau arah ke rumah pak RT gak?? Kalo arah ke hati aku tau nggak??

-Bang, ibu kamu butuh jasa catering nggak?? Kalo menantu cewek kayak aku, butuh nggak??

-Bang, kera apa yang romantis?? Kerasa nggak sih kalo aku tuh sayaaaaaannng banget sama kamu.

-Bang, buah apa yang paling nyenengin?? Buahagianya aku memiliki dirimu.


-Bang, nemenin aku nonton mau gak?? Kalo nemenin aku di sisa hidupku??


Ahahahaha, ntar yang lainnya aku posting lagi kapan2 :p

Surat Cinta Untuk Pacar Masa Depanku


Jika suatu hari nanti kita bertemu, aku ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena kamu sudah menemukanku, jiwa yang sudah lelah mencari.

Aku tau kamu pasti lelaki istimewa yang sudah mengalami banyak hal untuk bisa bersamaku. Aku pun demikian. Aku mungkin sudah menapaki banyak hati, sebelum akhirnya menjejakkan kaki di hatimu.

Kamu pasti seseorang yang sangat sabar, karena aku terlalu sering berkelana dan tak kunjung pulang. Terima kasih sudah menungguku.

Aku tidak mengharapkan kamu selalu memberikan bahumu untukku bersandar, atau mendengarkan ceritaku setiap waktu. Aku hanya berharap kamu akan selalu mau memberikan hatimu, melewati susah-senang dan pertengkaran2.

Aku percaya, Tuhan memilihmu karena kamu-lah yang tepat untukku.

Akhirnya kamu bisa meyakinkan Tuhan, untuk bisa bertemu denganku.

Aku tidak berjanji semua akan selalu manis dan baik2 saja. Kamu mungkin akan marah padaku, karena aku lupa meneleponmu, atau karena aku melarangmu melakukan hobi yang kamu suka di suatu waktu.

Tapi aku akan menikmati setiap momen bersamamu, karena aku akan hidup selamanya denganmu, dan aku akan memetakan setiap kenangan kita di dalam hatiku.

Jangan terlalu memikirkanku, jagalah kesehatanmu baik2, sampai saat kita bertemu nanti.




With all my love
Pacar masa depanmu

Senin, 28 Mei 2012

Jika Kamu Bertanya Siapa Aku

Aku adalah rumah untukmu, dimana kamu akan merasa dicintai dan diterima.

Aku adalah sepatumu, yang terkadang kamu injak, tapi aku tetap setia menemani setiap langkahmu.

Aku adalah doa, yang mungkin sering lupa kamu panjatkan, tapi Tuhan tau, aku masih ada di sela2 setiap curahan hatimu kepada-Nya.

Mungkin juga aku adalah bunga tidurmu, yang kadangkala datang, saat kamu tanpa sengaja sempat memikirkanku.

Yang ada padaku hanyalah kesederhanaan. Tidak ada hiruk pikuk dan keriuhan yang kamu dapatkan dariku. Tapi padakulah nantinya kamu akan bersandar, saat kamu mulai lelah.

Aku juga adalah rasa sepi dan sakitmu, perasaan paling manusiawi yang dekat padamu.

Aku adalah kamu.

Jika nanti kita ternyata belum juga berjodoh, aku akan berusaha sekali lagi untuk meyakinkan, Tuhan...

Dariku yang lelah menunggu, namun tak kunjung mencari

Minggu, 27 Mei 2012

Tulisan Abstrak Kepadamu Yang Jauh

Entahlah mengapa aku memberi judul demikian. Aku sudah malas berpikir, aku jemu untuk membayangkan.
Aku, yang selama ini menunggumu, dalam keriaan yang sempat kita ciptakan bersama dan juga dalam diam yang kita munculkan saat semuanya terasa menjemukan.

Aku sudah memilih banyak cara untuk mencintaimu.

Diam2 memperhatikanmu, atau dengan lugas menyatakan ketertarikanku padamu. Tapi semua tidak pernah bisa membuatmu menoleh, barang sedetik kepadaku.

Dulu saat jarak memisahkan kita, aku setidaknya masih bisa memiliki perhatianmu, dan aku anggap aku sudah menggenggam secuil hatimu. Aku bisa mendengar suaramu yang menyapaku dalam jam2 yang sekarang sering aku rindukan. Kita memang jauh, tapi sebenarnya dekat.

Namun kini, saat jarak kita semakin dekat, hanya sejengkal saja kita sudah bisa bertemu, kita malah kehilangan daya untuk bisa bersama. Semua jalan kita untuk bersama, tertutup. Apakah aku yang menutupnya tanpa sengaja?? Atau kamu yang memang sudah merencanakannya.

Sepertinya aku lelah untuk menunggu. Sudah cukup banyak waktu yang aku pertaruhkan untukmu. Tapi sebenarnya aku sendiri juga masih ragu, haruskah aku memberikan lebih banyak lagi??

aku mencintaimu dengan alasan yang tidak aku ketahui.

Dulu, aku menyukaimu karena kamu mau belajar mengerti diriku. Tapi kini, saat kamu sepertinya lupa akan hadirnya diriku, aku masih saja mencintaimu. Alasan apa yang sebenarnya aku gunakan untuk terus mencintaimu?? Ataukah aku sedang membohongi diriku??

Aku hanya butuh kamu tau. Aku ingin menatap matamu, merasakan kedalaman hatimu. Sekali lagi, menyentuhnya, walaupun aku mungkin tidak bisa memilikinya.

Sabtu, 26 Mei 2012

Impian Absurd


Kalo di pikir2 aku tuh sering juga punya impian2 absurd dalam perjalanan hidupku yang udah 26 tahun ini.

Impian absurd yang pertama, yang pernah aku inget sewaktu aku masih kecil itu pengen jadi ilmuwan. Alesannya sederhana banget, aku seneng liat orang yang lalu lalang di dalam laboratorium pake jas putih, trus campur2 bahan jadi warna-warni gitu.

Tapi kemudian aku menyadari bahwa matematika, kimia dan fisika adalah pelajaran yang tingkat kesulitannya nggak wajar, maka sejurus kemudian musnahlah impian buat jadi ilmuwan itu.

Impian kedua adalah pengen jadi pemain sirkus, karena menurutku mereka keren bisa lakuin trik2 yang selalu bikin aku melongo dan bilang “wah”. Apalagi badan mereka bagus2, jadinya bisa pake pakaian keren2.

Tapi lagi2 impian itu gagal. Karena aku gak suka olahraga, sangat amat malez buat latihan badan dan di kotaku jarang ada sirkus.

Oke, aku juga pernah mimpi bisa jadi pahlawan pembela kebenaran kayak di pilem2. Dan aku begitu pengen jadi sailormoon. Selain karena karakter yang ada di dlm film sailormoon itu cantik2, aku juga pengen banget tuh bisa berubah wujud gitu, dan bisa punya alat teleport.

Yah, impian tinggal impian. Boro2 pembela kebenaran, pembela kebetulan aja kagak pernah. Apalagi setelah aku menyadari, sailormoon harus pake seragam sependek itu, sementara kaki-ku gedhe2 kayak tales bogor. Rasa percaya diriku hancur berkeping-keping.

Itu beberapa impian ku waktu masih kecil dulu sih. Masih banyak sebenarnya, karena aku ini tergolong anak yang punya daya imajinasi tinggi. Dan kadang suka berhalusinasi :p



Sekarang ini impian absurdku adalah jadi pelawak. No offense buat mereka yang berprofesi sebagai pelawak ya. Aku bilang absurd adalah karena aku sendiri pada dasarnya ngerasa gak lucu. Kalo cantik sih iya, aku akui itu, tapi kalo lucu??? Nope!!

Tapi aku suka banget liat para komedian di atas panggung, dengan lawakan2 yang cerdas, mereka bisa membuat kita tersentil tanpa ada rasa tersinggung. Aku lebih suka pelawak yang “smart” dalam nyampein materi, bukan karena cela2an masalah fisik.

Entah kenapa aku pengen juga jadi pelawak. Karena pada dasarnya manusia butuh buat ketawa, dan menurutku pelawak itu pekerjaan berat dan mulia. Secara, hidupku ini kan udah penuh dengan tragedi ya, jadi kayaknya udah semestinya aku bisa membuat hidupku sedikit bisa bersinar dan bersinergi dengan rasa hangat yang dibawa oleh tawa.

Well, let’s see then. Mungkin suatu saat nanti aku bisa aja jadi pelawak. Paling tidak aku bisa menertawakan diriku sendiri dulu, dan menjadikan masalahku sendiri menjadi ringan sebelum aku bisa mengurangi beban hidup orang lain :D

Salam satu tawa.. Ha..ha..ha..

The Ladiezz



Hari Sabtu, antara senang dan sedih kalo hari ini datang. Seneng karena weekend, yang artinya liburan. Tapi juga sedih, karena sekarang udah jarang bisa kumpul2 bareng temen2 lagi.

Dulu, beberapa tahun yang lalu, biasanya tiap weekend, aku sama geng cewek2ku, namanya The Ladiez, biasanya suka temu kangen.
Sedikit cerita, The Ladiez itu sebutan buat aku dan 3 orang temenku yang lain. Kami berteman sejak SMA, tapi mulai deket banget malah sewaktu kuliah.

Semasa SMA kami berempat jarang selalu sekelas berempat, kuliah pun kami mengambil jurusan dan universitas yang berbeda.
Tapi tiap weekend kami usahakan untuk selalu kumpul, biasanya basecamp kami ada di rumah Dewi, salah satu geng The Ladiez yang rumahnya ada di tengah kota, dekat SMA kami dulu, SMA Negeri 1 Solo.

The Ladiez terdiri dari aku, Dewi, Achie dan Erika.

Sebenarnya gak pernah ada rencana bikin geng2an, semua spontan begitu saja karena seringnya kami berkumpul.
Kemana2 kami selalu naik motor, walau begitu kami juga gak mau disebut sebagai geng motor hehehehe.

Sifat kami berempat berbeda satu sama lain.

Dewi orangnya ceria, aktif, dan pintar sekali membuat suasana seru. Dia yang berukuran tubuh paling kecil diantara kami, tapi dia juga yang paling berani mengungkapkan pendapat.

Achie adalah salah satu temanku yang punya insting sangat tajam. Sekali dia gak suka sama seseorang, padahal baru pertama kali lihat, biasanya terbukti kalo orang itu emang punya sifat gak baik, ato bakal bawa kesulitan buat kami. Achie orangnya keras, tapi dia jujur dan apa adanya.

Sementara Erika adalah sosok yang perfeksionis, segala sesuatu dilakukan dengan begitu banyak pertimbangan. Walaupun cewek tapi dia selalu menggunakan logika dalam menyelesaikan masalah. Tapi kadang Erika ini suka lola, gak nyambung kalo diajak bicara. Dia orang yang penuh kejutan.

Kalo aku adalah si event organizer, gitu kalo temen2ku bilang. Karena segala rencana weekend, pasti aku yang nyusun. Aku yang paling introvert, walaupun aku banyak bicara juga.

Kami pernah berncana untuk membuka usaha bersama, tapi samai sekarang belum terlaksana juga.

Bulan Juli nanti Achie berencana nikah.

Pasti bakal banyak yang berubah, tapi kami akan selalu menjadi The Ladiez yang sama.

Miss you all so much, Ladiezz

Jumat, 11 Mei 2012

Kuis, Pulsa dan Recehan

Boleh dibilang aku ini emang udah "Quiz addict", hampir segala macem kuis pernah aku ikutin. Aku masih inget pertama kali kuis yang aku ikutin itu TTS di majalah apa gitu aku lupa, maklum kejadiannya udah lama banget, waktu aku kelas 2 SD hahahaha. Dan itu juga pertama kalinya aku menang, dapet tas sekolah :D

Aku memang pecinta gratisan hehehehe. Prinsip aku nie, selama ada yang gratis dan halal buat apa bayar?? Mulai dari situ aku semakin suka ikutan kuis. Zaman lagi trend "premium call", itu tuh.. kuis yang musti nelepon buat jawab seabreg pertanyaan dengan tarif 2000 per menit, aku juga ikutan. Baru berhenti karena tahu tagihan telepon membengkak, dan aku kena marah hahahaha..

Nggak cuma sampe disitu, nelpon ke acara kuis interaktif juga pernah aku ikutin. Waktu itu kuis di televisi memang cuma telepon interaktif, karena belum ada handphone kayak sekarang. Prosentase bisa masuk ke acara ini tuh kira-kira 1:1000. Jadi setelah 1000 kali mencoba telepon, akhirnya di satu kesempatan aku bisa masuk, tapi sayang sekali..... KALAH sodara-sodara *tepuk tangan bergemuruh*. Sempat kecewa waktu itu, dan nggak mau ikutan kuis sampe beberapa lama.

Kejadian antara ikut kuis yang terakhir sampai timbul keinginan buat ikut lagi itu cukup lama. Bayangin, mulai dari belum ada handphone sampe ada handphone. Berbekal hp Nok*a 3315, hadiah dari bokap (waktu itu nie hp baru aja release hahaha, sombong dikit boleh ya :p), aku mencoba peruntungan ikut kuis yang ada di sebuah tabloid.

Syaratnya gampang, cuman kasih saran buat sebuah produk trus dikirim ke sebuah nomer. Dengan semangat 45 dan pedoman "iseng-iseng berhadiah", aku ikutan tuh kuis. Dengan ke-PD-an yang lumayan tinggi, aku ketik beberapa kalimat dan langsung pencet pilihan "send to many", karena aku pikir pulsa masih 2000, jadi paling nggak masih bisa kirim 4 sms, karena tarif per sms-nya cuma 500. Yak dan akhirnya aku pencet lagi tombol "send".

Suara khas pesan terkirim yang aku tunggu ternyata tak kunjung datang, semuanya diganti dengan bunyi lain yang menyesakkan dada. Pesan gagal terkirim. Whaatt??? Aku bergegas nengok hp-ku, mengecek kesalahan apa yang terjadi. Selidik punya selidik ternyata pendirianku bahwa aku masih punya pulsa barang 2000 terbantahkan dengan adanya fakta bahwa pulsaku tinggal 50 rupiah.

Gosh.. Dengan gontai aku coba buat cek dompet buat beli pulsa. Dan ternyata kesialanku hari itu bertambah. Cuman ada selembar uang 1000. Aku memutar otak, berusaha mencari tambahan buat beli pulsa. Dan hal yang paling bisa aku lakuin adalah, memecah celengan yang notabene isinya cuman recehan. Kenapa celengan?? Karena itu yang bisa aku akses paling gampang. Kalo musti ambil dari tabungan tuh ribet, secara emang aku nggak buat kartu ATM.

Lanjut ke cerita.. Dengan susah payah dan malu yang berlebihan, aku pergi ke counter dekat rumah buat beli pulsa. Uang yang aku bawa tentu saja berupa recehan 500an. Well, si mas sih senyum2 aja soalnya udah beberapa kali aku beli pulsa pake uang receh :p

Setelah berhasil isi pulsa, aku coba buat ikutan kuis yang tertunda tadi. Tapi sekali lagi Dewi Fortuna emang lagi ngajak aku bercanda. Aku cuma bisa kirim sms sekali, karena providernya error. Akhirnya aku putuskan buat nggak ngelanjutin aksi kirim sms tadi. Ya, kalo emang rezeki, walau cuman kirim sekali pasti menang.

Aku udah mulai lupa pernah ikutan kuis itu. Sampai akhirnya dua bulan kemudian ada nomer nggak dikenal muncul di layar hp-ku. Dengan sigap aku menjawab panggilan itu, dan tak aku sangka, ternyata itu telepon dari penyelenggara kuis. Memang di tabloid dikatakan kalo menang akan dihubungi via telepon. Dan aku dinyatakan menang 500.000 rupiah yang akan di kirim ke nomer rekening.

Besoknya aku coba cek ke bank, dan bener aja, saldoku bertambah sesuai dengan hadiah yang dijanjikan. Senangnya hatiku melebihi rasa malu pas beli pulsa pake recehan dulu itu. Bersyukur, cuman keluar 500 perak tapi dapet 500.000. I guess it's just a damn luck :D



Senin, 07 Mei 2012

Bintang : Sebuah Metafora


Menurut wikipedia definisi bintang adalah :
"Benda langit yang memancarkan cahaya"

Ada banyak contoh bintang. Matahari, bulan, dan sirius adalah contohnya. Masih banyak yang lain lagi tentunya.

Tanpa bintang mungkin kita akan melihat langit dengan cara yang berbeda. Bintang memberi kita dan alam semesta ini, banyak hal untuk dipelajari.

Jadi inget waktu masih di rumah lama, waktu langit cerah, aku sering naik ke loteng buat ngeliat bintang. Rasanya menakjubkan melihat kerlipnya diantara hamparan langit yang luas.

Bintang banyak mengilhami orang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu penanda prestasi. Sebut saja "bintang kelas", "hotel berbintang", "superstar" dll.

Bintang itu aku.

Bintang juga adalah metafora diriku, karena aku yakin di dalam diriku ada kekuatan untuk membuatku bersinar.

Sebenarnya, menurut pendapatku, semua orang adalah bintang untuk dirinya dan untuk orang2 yang menyayangi mereka, tapi kadang karena banyak hal luminositas mereka sebagai bintang berkurang.

Mungkin aku juga termasuk salah satu bintang yang redup itu, tapi aku masih punya banyak kesempatan untuk bersinar. Bahkan bintang yang sudah tidak mengeluarkan sinar-pun masih dianggap bintang, karena mereka pada dasarnya adalah bintang. They are there to be a star.

Aku pengen "bersinar" secara holistik, keseluruhan. Jadi tubuh, jiwa, dan ragaku menjadi satu kesatuan yang utuh yang bersinar. Bukan cuma masalah materi atau ketenaran, tapi lebih ke fungsional, bagamana aku bisa membawa dampak positif bagi orang lain.

Jalannya masih sangat panjang, tapi bukan berarti nggak bisa. Aku nggak tau waktunya tapi aku tau itu nggak lama lagi. Masih ada banyak tugas hingga bisa sampai ke taraf "bintang yang bersinar terang." Harus ada yang dikorbankan dan diusahakan. Ada harga yang harus dibayar.

Aku berharap aku juga bisa membuat bintang2 redup di sekelilingku menjadi bintang yang kembali bersinar terangnya. Mungkin kami bisa membuat gugusan rasi bintang, yang pada akhirnya bisa membawa manfaat bagi orang lain.

Menjadi bintang nggak harus berdiri sendiri, kan?? Contohnya rasi bintang biduk, dgn kumpulan bintang ini bisa menolong nelayan menemukan arah mereka sewaktu ada di laut.


Menyenangkan sepertinya walau cuma dengan ngebayangin aja. Tapi aku nggak boleh cukup puas. Benahi diri sendiri dulu, sebelum membenahi orang lain. Jalannya nggak mudah, tapi pasti bisa.

Aku punya Tuhan yang luar biasa, keluarga yang mengasihku dan sahabat2 yang mendukungku.

Be a sparkling superstar is my destiny!!!

SEMANGAT!!!!

Sabtu, 05 Mei 2012

That Tough Man Is My Father


Aku nggak lagi foto sama mas Adam, suaminya mak Inul Daratista, tapi itu foto bokap. Hahahahaha, sayang fotonya agak2 burem, kalo nggak pasti keliatan gimana miripnya bokap sama mas Adam Suseno, tapi yah lebih cakepan bokap hahahahaha (ya iyalah, namannya juga bokap sendiri, musti harus dipuji donk, so nggak boleh protes!!!)

Bokap adalah sosok yang pendiam, dibalik kumis tebelnya yang gahar itu, beliau sabar luar biasa. Seingetku, bokap jaraaaaaaaaaaaaaaaang banget marah, hampir nggak pernah malah. Beda ama nyokap, yang sekali ngomong bisa kayak pidato kenegaraan (Lain kali aku ceritain tentang nyokap).

Kalo banyak pria nggak suka nemenin belanja, bokap malah dengan senang hati nganterin. Beliau juga nggak malu ngebatuin nyokap nyuci baju, bahkan nie ngebeliin pembalut buat nyokap di warung. What a great man!!!! Semua beliau lakukan tanpa mengeluh sama sekali.

Rasa sayang bokap ke nyokap dan juga ke kami, anak2nya, tuh gedhe banget. Nggak usah pake banyak omong, tapi beliau nunjukin lewat sikap. Pernah dulu waktu aku lagi sakit, badan rasanya pegel2 nggak karuan, dan tanpa diminta bokap mijitin kakiku, bayangin kaki. Sampe nangis kalo inget itu.

Waktu aku belum bisa naik motor, aku juga begitu tergantung sama bokap, kemana2 minta dianterin, bahkan buat beli bedak. Ehm, manjanya aku emang keterlaluan ya hehehhehe, tapi aku bersyukur bokap nggak pernah marah. Bahkan walo baru aja pulang kerja, dan hari hujan, bokap tetep maksa mau nganterin aku ngembaliin blazer yang aku pinjem dari temen. Padahal aku udah bilang bisa nganter sendiri, tapi bokap maksa buat nganterin, alesannya kasihan sama aku :')



Pekerjaan bokap adalah polisi. Tapi kepribadian bokap lebih cocok jadi perawat hehehehehe.. Bokap itu gampang banget kesentuh emosinya, tapi tetep kayak laki2 pada umumnya, nggak gitu kentara perubahan emosinya, tapi sebagai anak aku pasti tau.

Banyak yang bilang jadi polisi itu ladang basah buat cari uang. Tapi prinsip yang berbeda dipegang sama bokap. Berkali2 bokap mau dipindah ke ladang yang "basah" itu, tapi dengan sopan bokap pasti nolak.

Beliau bilang:

"Biar saja saya hidup sederhana, asalkan nanti saat saya tua saya bisa hidup damai dan menikmati uang halal bersama keluarga."

Bukan karena aku anaknya, maka aku nulis kayak gitu, tapi semua temen, sodara dan bahkan pencuri yang bokap pernah tangkep pun bialng bahwa bokap itu sosok yang sederhana, sabar dab jujur.

Disiplin juga salah satu hal yang bisa aku contoh dari bokap. Walau sedang sakit, beliau tetap berusaha masuk kerja, dan selalu datang tepat waktu.

Nyokap pernah bilang, kalo besok aku nyari suami, cari yang mirip bokap, dan aku mengamini hal itu.

Walaupun bokap jarang ngobrol sama aku, ato nunjukin emosi senang, senang, sedih dll, tapi aku percaya beliau sayang padaku.

Father, we love you so much..

Welcome To The 26th


Apa yang ada di benakmu tiap kali denger kata ulang tahun??? Selain kado, ucapan selamat dan bertambah tua???

Buat aku, bertambah usia berarti bertambah tanggung jawabnya, dan itu yang aku sadari paling berat.

Tanggal 3 Mei 2012 kemarin aku resmi 26 tahun. Usia yang gak lagi bisa di bilang anak-anak. Usia dimana kita harus bisa mengerti apa tujuan hidup kita.

Banyak hal yang aku sadari di saat2 mejelang memasuki usia yang baruini. Bahwa hidupku harus bisa lebih bermanfaat buat orang lain, tapi sebelumnya aku harus bisa puas dengan diriku sendiri dulu.

Masih banyak hal yang pengen aku capai di dunia ini, tapi kadang visi ku ke depan itu membuat aku lupa bahwa untuk meraihya pasti ada hubungannya dengan orang2 di sekelilingku.

Kadang aku terlalu sibuk memikirkan aku harus mencapai apa, harus dapat apa, tapi nggak sadar bahwa kadang aku mengorbankan orang yang ada di sekitarku, terlebih orang2 yang menyayangiku.

Aku menyadari itu ketika aku marah dengan beberapa temanku yang lupa hari ulang tahunku. Tapi kemudian aku ingat, aku pun juga lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada mereka, karena aku menunda mengucapkannya dengan alasan akan menyelesaikan "tugas" yang lebih "penting".

Padahal dengan hal kecil, seperti mengucapkan selamat ulang tahun, selamat pagi atau hal2 kecil lainnya, kita bisa menciptakan kebahagiaan untuk orang lain, dan aku lupa akan hal itu.

Menunda2 dan membuat alasan adalah salah satu "keahlianku" yang sebenarnya nggak aku suka, dan pengen aku hilangkan, paling nggak aku minimalisasi.

Nggak gampang buat berubah, tapi aku musti berusaha sebaik mungkin. TUhan pasti buka jalan alo kita mau berusaha.

Ada pepatah mengatakan :

"Menjadi tua itu pasti tetapi untuk menjadi dewasa itu pilihan."