Rabu, 29 Februari 2012

Rabbit, the icon of our old house..




Kelinci adalah hewan yang pemalu, pendiam namun aktif. Aku gak tau kenapa dulu eyang membuat patung kelinci itu diatas pagar rumah kami.
Apakah mungkin eyang berharap agar anak dan cucunya bisa seperti kelinci?
Tapi kenyataannya sebagian besar dari keluarga Rahadi bukanlah termasuk tipe pendiam dan pemalu, justru sebaliknya.
Ato mungkin eyang mau menggambarkan bahwa keluarga Rahadi adalah keluarga besar?? Secara eyang punya 7 anak dan 15 cucu, belum ditambah cicit2nya..
Ya, mungkin saja demikian.
Dalam penanggalan Tionghoa, shio kelinci termasuk shio yang rapuh tetapi banyak disukai shio2 yang lain.
Itu karena sifatnya yang suka menolong dan lebih suka damai, tanpa ada konflik.

Terlepas dari itu semua, patung kelinci di rumah lama kami ini memang udah legendaris, walaupun cuman diantara kerabat dan warga kampung Ngemplak Rejosari, Solo.
Karena di kampung cuman rumah kami yang ada patung kelincinya.
Patung itu juga sebagai penanda siapapun yang mau berkunjung ke rumah kami.
Selalu kami berkata "cari aja rumah yang ada patung kelincinya".

Patung kelinci itu begitu berkesan, layaknya rumah lama kami itu sendiri.
Tapi, tentu saja kami tidak bisa memboyongnya ke rumah baru.
Terlalu beresiko, nanti jangan2 malah remuk sewaktu dipindah :p
So, bye patung kelinci. Ikon rumah NGemplak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar